PERBEDAAN ANTARA PSAK NO. 1 TAHUN 2013 DENgAN PSAK NO. 1 TAHUN 2009
Perbedaan antara PSAK No. 1 Tahun 2013
dengan PSAK No. 1 Tahun 2009
Terdapat perubahan
antara PSAK No. 1 Tahun 2013 dengan PSAK No. 1 Tahun 2009. Perubahan tersebut
didasarkan atas:
1.
Perbaikan dengan
penggunaan istilah yang lebih tepat
2.
Pengaruh perkembangan
PSAK lain yang belum dikeluarkan tahun 2009
3. Mengikuti perubahan
terakhir IAS 1 Tahun 2010 yaitu pemisahaan penghasilan komprehensif lain dan
penyajian informasi komparatif
4.
Sikronisasi dengan IAS
terkait format
5.
Pendekatan penyajian
standar dengan revisi – tidak menyajikan ulang semua standar
6.
Efektif berlaku 1
Januari 2015, tidak ada penerapan dini
7.
Terdapat perbedaan IAS
1 dengan PSAK 1.
Berikut beberapa
perubahan yang terjadi dalam hal judul laporan, definisi, komponen laporan
keuangan, informasi komparatif dan penyajian penghasilan komprehensif lain:
Hal
|
PSAK
1 2013
|
PASAK
1 2009
|
Judul Laporan
|
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
|
Laporan Laba Rugi Komprehensif
|
Definisi
|
Tidak memberikan definisi:-Laba
Rugi-Pemilik-Penyesuaian ReklasifikasiTotal Laba Rugi Komprehensif
|
Memberikan definisi:-Laba Rugi-Pemilik-Penyesuaian
ReklasifikasiTotal Laba Rugi Komprehensif
|
Komponen Laporan Keuangan
|
-Laporan posisi keuangan-Lapoean laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain-Laporan perubahan ekuitas-Laporan arus
kas-Catatan atas laporan keuangan-Informasi komparatif
|
-Laporan posisi keuangan-Laporan laba rugi
komprehensif-Laporan perubahan ekuitas-Laporan arus kas-Catatan atas laporan
keuangan
|
Informasi Komparatif
|
-Informasi komparatif minimum-Informasi komparatif
tambahan
|
Tidak terdapat pengaturan
|
Penyajian Penghasilan Komprehensif Lain
|
Disajikan berdasarkan kelompok:1. Pos-pos yang akan
direklasifikasikan ke laba rugi. Pos-pos yang tidak akan direklasifikasikan
ke laba rugi.
|
Disajikan dalam kelompok Penghasilan komprehensif
lain
|
Peubahan PSAK 1 Tahun 2013
–
Judul Laporan Pendapatan Komprehensif Lain menjadi Laporan Laba Rugi dan
Penghasilan Komprehensif lain.
–
Format laporan disesuaikan dengan format yang digunakan oleh IASB
–
Penyajian laporan dalam dua bagian: Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif
Lain.
–
Pemisahan penghasilan komprehensif yang akan direklasifikasikan ke laporan laba
rugi periode berikutnya setelah penghentian pengakuan dengan OCI (misal surplus
revaluasi aset) yang tidak akan direklasifikasi ke laporan laba rugi.
–
Pemisahan pajak penghasilan atas pos yang disajikan dalam OCI yang akan
direklasifikasikan ke laporan laba rugi dan yang tidak direklasifikasi ke dalam
laporan laba rugi.
–
Sinkronisasi dengan terbitnya PSAK lain – PSAK 65 Konsolidasian, PSAK 4 Laporan
Keuangan Tersendiri.
Perubahan PSAK 1 Tahun 2009:
–
Nama menjadi Laporan Posisi Keuangan (Neraca), tambahan neraca untuk
sinkronisasi dengan regulasi di Indonesia.
–
Perubahandefinisi-definisi seperti Kewajiban menjadi Liabilitas dan hak minoritas
menjadi kepentingan nonpengendali (non-controlling interest).
–
Penyajian kepentingan non pengendali sebagai bagian ekuitas dan bagian laba
bukan sebagai pengurang labaà LK konsolidasian.
–
Laporan keuangan awal periode (dr periode sajian) untuk penyajian retroaktif à
perubahan kebijakan dan koreksi kesalahan.
–
Minimum line item Penyajian Neraca àProperti Investasi, Investasi dengan
menggunakan metode ekuitas, Aset yang dimiliki untuk dijual,
Pajak tangguhan, Pajak
kini, dll.
–
Urutan penyajian laporan keuangan dalam ilustrasi menurut PSAK 1 berbeda dengan
IAS 1 (Aset tidak lancar di atas).
–
Laporan Laba rugi à Laporan Laba Rugi Komprehensif.
–
Penyajian laporan laba rugi dengan memasukkan unsur laba komprehensif
–
Laba dialokasikan untuk pemegang saham minoritas dan mayoritas
– Ketentuan minimum item dalam laporan laba rugi àPendapatan, Biaya keuangan,
Beban pajak, pendapatan investasi asosiasi, Pendapatan komprehensif, dll
– Klasifikasi beban berdasarkan fungsi dan sifat, jika disajikan berdasarkan
fungsi ada pengungkapan berdasarkan sifat
–
Penyajian “pos luar biasa / extraordinary item” tidak diperkenankanlagi.
–
Penyajian laba rugi komprehensif dengan digabung atau dalam bentuk dua laporan.
PSAK 1 Tahun 2013
Penyajian Laporan Keuangan
Entitas dapat
menyajikan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan dua
metode:
- Laporan tunggal à
Bagian tersebut disajikan bersama, dengan bagian laba rugi disajikan pertama
kali mengikuti secara langsung dengan bagian penghasilan komprehensif lain
- Laporan terpisah àlaporan laba rugi mendahului laporan yang menyajikan penghasilan komprehensif.
- Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain akan akan dimulai dengan laba rugi.
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain
Penghasilan
komprehensif lain: Perubahan aset atau liabilitas yang tidak mempengaruhi laba
pada periode berjalan
- Selisih revaluasi aset
tetap
- Perubahan nilai
investasi available for sales
- Dampak translasi
laporan keuangan
Penyajian dengan cara
tunggal atau penyajian d alam dua laporan :
- Laporan laba rugi
(tanpa penghasilan komprehensif lain
- Laporan laba
komprehensif dimulai dari laba/rugi bersih
Informasi dalam Bagian Penghasilan
Komprehensif Lain
Bagian penghasilan
komprehensif lain menyajikan pos-pos untuk jumlah penghasilan komprehensif lain
dalam periode berjalan, diklasifikasikan berdasarkan sifat (termasuk bagian
penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan ventura bersama yang
dicatat menggunakan metode ekuitas) dan dikelompokkan, sesuai dengan PSAK/ISAK
lainnya:
(a) tidak akan
direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan
(b) tidak akan
direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi.
Minimum Line Item – Laba Rugi dan
Penghasilan Komprehensif
·
pendapatan;
·
biaya keuangan;
·
bagian laba rugi dari
entitas asosiasi dan joint
·
ventures yang dicatat
dengan menggunakan metode ekuitas;
·
beban pajak;
·
suatu jumlah tunggal
yang mencakup total dari:
o
laba rugi setelah pajak
dari operasi yang dihentikan; dan
o
keuntungan atau
kerugian setelah pajak yang diakui dengan pengukuran nilai wajar dikurangi
biaya untuk menjual atau dari pelepasan aset atau kelompok yang dilepaskan
dalam rangka operasi yang dihentikan;
·
laba rugi;
·
setiap komponen dari
pendapatan komprehensif lain yang diklasifikasikan sesuai dengan sifat (selain
jumlah dalam huruf (h));
·
bagian pendapatan
komprehensif lain dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan
menggunakan metode ekuitas;
·
Ketika pos-pos
pendapatan atau beban bernilai material, maka entitas mengungkapkan sifat dan
jumlahnya secara terpisah. Penyebab pengungkapan terpisah:
o
penurunan nilai
persediaan /aset tetap dan pemulihannya
o restrukturisasi atas
aktivitas-aktivitas suatu entitas dan untuk setiap liabilitas diestimasi atas
biaya restrukturisasi;
o
pelepasan aset tetap;
o
pelepasan investasi;
o
operasi yang
dihentikan;
o
penyelesaian litigasi;
dan
o
pembalikan liabilitas
diestimasi lain.
Entitas menyajikan
analisis beban yang diakui dalam laba rugi dengan menggunakan klasifikasi
berdasarkan sifat atau fungsinya dalam entitas, mana yang dapat menyediakan
informasi yang lebih andal dan relevan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar