A. Identitas Artikel
1. Judul : Analisa Laporan Keuangan Guna Mengukur Kinerja Keuangan PT. Astra
Internasional Tbk.
2. Penulis : Dwi Khasanah
3. Jurnal :
4. Volume : 14
5. Tahun : 2016
6. Nomor : 1
7. Halaman: 9-20
B. Pendahuluan
Motivasi :
Dalam kondisi krisis perekonomian global, suatu
perusahaan akan dihadapkan pada apakah perusahaan tetap dapat mempertahankan
kinerja yang telah dibangun selama ini atau akan ikut terpuruk seperti yang
sedang terjadi pada perusahaan di negara-negara lainnya. Jika perusahaan dapat
mempertahankan kelangsungan usahanya dan perusahaan telah menjalankan usahanya
secara efisien sehingga kinerja perusahaan dapat dipertahankan dan tetap dapat
tercapai sesuai target yang ditetapkan, maka dapat dikatakan perencanaan yang
dibuat oleh manajemen perusahaan telah berhasil. Untuk menilai keberhasilan
kinerja perusahaan dapat dilakukan melalui analisa laporan keuangan, analisis
khusus, basis data, dan sumber informasi lainnya yang menjadi pertimbangan yang
masuk akal tentang kondisi masa lalu, sekarang dan prospek dari usaha serta
efektivitas pimpinannya.
C. Tujuan :
Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui
penerapan Analisa Laporan Keuangan pada PT. Astra International Tbk. (2)
menilai Analisa Laporan Keuangan sebagai salah satu alat untuk menilai kinerja
keuangan pada PT. Astra International Tbk.
D. Tinjauan Pustaka &
Hipotesis
Tinjauan Pustaka :
Anthony, Robert N dan Govindarajan, Vijay, 2005,
Management Controll System 111hedition, PT. Salemba Emban Patria. Penerjemah FX
Kurniawan Tjakrawala.
Bambang Riyanto, 2000, Dasar-dasar Pembelanjaan
Perusahaan, Edisi keempat, Yogyakarta: BPFE UGM.
Ikatan Akuntan Indonesia, per 1 Oktober 2007, Standar
Akuntansi Keuangan, IAI – Jakarta
John J. Wild, K.R Subramanyam, Robert F. Halsey,
2005, Financial Statement Analysis Edisi 8, Buku 2 Salemba Empat.
Sofyan Syafri Harahap,2002, Analisa Kritis Atas Laporan
Keuangan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
Hipotesis :
PT.
Astra International Tbk. melakukan analisa laporan keuangan untuk menilai
kinerja keuangan setiap triwulan dan tahunan. Kinerja keuangan perusahaan pada
tahun 2006, 2007 dan 2008 terlihat cukup baik.
E. Metode
Penelitian
Pengukuran variabel :
Variabel yang digunakan Laporan Keuangan Konsolidasi
terdiri dari Neraca dan Laporan Laba Rugi pada PT. Astra International Tbk
untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2006, 2007, dan 2008. Sedangkan
perusahaan pesaing per bidang usaha yang digunakan adlah laporan keuangan PT.
Indomobil sebagai pesaing PT. Astra International Tbk bidang usaha otomatif
serta PT. Perkebunan Nusantara I (Persero) sebagai pesaing PT. Astra International
Tbk bidang usaha agribisnis.
Metode analisis :
Penelitian
dilakukan pada PT. Astra International Tbk, di kantor pusat yang berlokasi di
Astra International Building Jl.Gaya Motor Raya No.8 Sunter II Jakarta, selama
kurang lebih 2 bulan. Adapun metode yang digunakan terdiri dari :
1. Perencanaan dengan
mengidentifikasi kebutuhan data yang digunakan dalam analisa laporan keuangan.
2. Perencanaan
waktu yang disesuaikan dengan kondisi perusahaan.
Alat yang digunakan penulis dalam penilaian kinerja
keuangan adalah melalui analisa laporan keuangan secara komparatif (trend) dan
rasio keuangan.
Objek :
PT. Astra International Tbk, di kantor pusat yang
berlokasi di Astra International Building Jl.Gaya Motor Raya No.8 Sunter II
Jakarta.
F. Hasil analisis
:
Berdasarkan
analisa data komparatif dan rasio-rasio keuangan dapat dijelaskan bahwa kinerja
keuangan pada tahun 2007 perusahaan dapat meningkatkan kinerja terutama pada
laba usaha dan laba bersih sehingga menghasilkan margin laba bersih (nett
profit margin) sebesar 9.29% dibandingkan dengan tahun 2006 hanya sebesar
6.69%. Sedangkan pada tahun 2008 perusahaan mampu meningkatkan kinerja terbukti
dari margin laba bersih (nett profit margin) sebesar 9.47% tetapi untuk tahun
2008 ini kenaikannya tidak sebesar pada tahun 2007.
G. Simpulan, Keterbatasan,
Implikasi :
PT.
Astra International Tbk. melakukan analisa laporan keuangan untuk menilai
kinerja keuangan setiap triwulan dan tahunan. Kinerja keuangan perusahaan pada
tahun 2006, 2007 dan 2008 terlihat cukup baik. Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa likuiditas perusahaan tahun 2007 dan 2008 cukup baik namun pada tahun
2006 terjadi beda penyajian laporan keuangan yang mengakibatkan analisa rasio
likuiditas perusahaan terlihat tidak baik. Solvabilitas perusahaan terlihat
cukup baik, dimana perusahaan dapat memenuhi seluruh total
kewajiban-kewajibannya apabila perusahaan mengalami likuiditas. Perusahaan
disarnkan untuk mempertahankan kinerja yang ada sekarang ini bahkan harus bisa
kinerja perusahaan lebih ditingkatkan lagi dan perusahaan harus melakukan Cost
Efektif Program atau efisiensi biaya, dimana penghematan biaya ini akan
meningkatkan laba usaha. Sehingga kinerja perusahaan dapat meningkat. Perusahaan
harus terus menerus melakukan analisa laporan keuangan untuk menilai dan
meutuskan langkah yang akan diambil dalam mempertahankan dan meningkatkan
kinerja perusahaan. Perusahaan juga harus tetap mempertahankan Good Corporate
Governance untuk menciptakan manajemen yang baik dan bersih.
Sumber jurnal :
www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=+jurnal+analisis+laporan+keuangan+internasional&source=web&cd=7&cad=rja&ved=0CFYQFjAG&url=http://jurnal.stiekesatuan.ac.id/index.php/jik/article/download/274/299&ei=w3-TUdt2xLysB9mcgZAI&usg=AFQjCNF_dDG75UaDyJ8a3gqHvBI1XytGfA&sig2=uskBw2J_s4xLfHX-8g0tzw&bvm=bv.46471029,d.bmk