Selasa, 04 Desember 2012

makalah tentang bisnis

jakarta, desember '12

KATA PENGANTAR


    Tiada kata yang pantas kami ucapkan selain puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas petunjukNya lah makalah tentang Pentingnya Berbisnis ini dapat diselesaikan. Kami berharap makalah ini bisa memberi andil dalam bidang pengetahuan dan dapat memberi manfaat bagi para pembacanya.
    Makalah ini disusun dengan bahasa yang sederhana dan sistematis. Dengan pendekatan tersebut diharapkan pembaca akan memperoleh pemahaman dengan lebih mudah, lebih luas, dan lebih mendalam tentang bisnis.
    Kami menyadari bahwa kerja keras kami jauh dari sebuah kesempurnaan. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk dapat menyempurnakan makalah di waktu mendatang.


Penulis
DAFTAR ISI

Pengertian Bisnis    .............................................
Kelompok Bisnis    ..............................................
Manajeman Bisnis   .............................................
Mengapa Kita Harus Berbisnis    ..............................
Keuntungan Berbisnis    ........................................
Tujuan Berbisnis    ..............................................
Strategi Bisnis    ................................................
Tips Untuk MemulaiSebuah Bisnis    .........................
Cara Mudah Memulai Bisnis    ................................
Kegagalan dan Kesuksesan    .................................




  Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
  Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
  Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melkakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata “bisnis” sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya “bisnis pertelevisian.” Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi “bisnis” yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.



Kelompok Bisnis
Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan, sebagai akibatnya, bisnis dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda. Satu dari banyak cara yang dapat digunakan adalah dengan mengelompokkan bisnis berdasarkan aktivitas yang dilakukannya dalam menghasilkan keuntungan.
  • Manufaktur adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.
  • Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.
  • Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah distributor atau pengecer. lihat pula:
    Waralaba
  • Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman atau mineral tambang.
  • Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.
  • Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual property).
  • Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah.
  • Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
     
    1. Kegagalan adalah suatu proses pembelajaran. Seyogyanya, reaksi yang timbul dikala gagal, bukanlah menyalahkan orang - orang lain tetapi adalah diri sendiri melalui introspeksi. Metode ini, akan menimbulkan :
    * Keinginan yang mendalam untuk mengetahui "mengapa" kegagalan ini terjadi. Setelah diketahui penyebabnya maka dicari solusi agar kegagalan ini tidak sampai terjadi lagi. "It is wise to keep in mind that no success or failure is necessarily final" Anonymous * Standard baku sebagai acuan dasar agar dimasa mendatang, kegagalan bisa diminimalkan atau tidak sampai terjadi lagi. "In order to succeed, you must first be willing to fail" Anonymous * Sukses sebagai hasil dari mau / berani menghadapi kegagalan dengan analisa / evaluasi dan memperbaikinya. "Success is not permanent. The same is also true of failure" Dell Crossword Secara tidak langsung, kegagalan juga mengajarkan kepada kita bahwa jalur yang dilalui adalah jalur yang salah. Semua, tergantung kepada diri kita, mau menyerah atau maju terus. Jika menyerah berarti sampai kapanpun juga yang namanya keberhasilan "hanya" akan merupakan angan - angan tidak akan pernah ter - realisirkan. "Yesterday's failures are today's seeds. That must be diligently planted to be able to abundantly harvest Tomorrow's success" Anonymous
    2. Kegagalan adalah salah satu langkah menuju kesuksesan. Tanpa dialaminya kegagalan, seseorang akan sulit untuk menentukan langkah selanjutnya. Dengan adanya kegagalan, seseorang akan tahu pasti bahwa jalur ini dibenarkan sedangkan jalur itu tidak dibenarkan (karena telah pernah gagal). Apakah suatu kegagalan akan selalu berkonotasi negatif atau tidak, sangatlah ditentukan oleh sikap kita dikala menghadapinya. Jika dihadapi dengan sikap potitif maka konotasinya akan menjadi positif karena adanya perbaikan dan begitu pula sebaliknya. "Your failures won't hurt you until you start blaming them on others" Anonymous. 
    3. Kegagalan bukanlah berarti akhir dari segala – galanya. Dengan dialaminya kegagalan, biasanya akan membuat seseorang semakin dewasa serta waspada / mawas diri. Setiap langkah atau tindakan akan di "filter" berkali - kali agar tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan. "Keep in mind that neither success nor failure is ever final" Roger Ward BaBson

     Kesimpulan :

    Kegagalan bukanlah suatu hal yang ditakuti atau dihindari tetapi harus dihadapi. Melalui kegagalan, akan diketemukan apa yang namanya sukses. Jangan menyerah dan pasrah, itulah kunci utama untuk menghadapi kegagalan.
    Kesuksesan menunggu Anda
    Bagi sebagian orang, berbisnis bisa jadi merupakan suatu hal yang mustahil. Bukan karena mereka tidak mau, bukan karena mereka tidak ingin, namun mustahil karena mereka betul-betul berfikir  bahwa berbisnis adalah suatu hal yang mustahil.
    Banyak orang bermimpi menjadi orang besar, memiliki banyak harta, kedudukan, pangkat, jabatan, bahkan bermimpi bisa menjelajahi segala penjuru dunia kapan pun ia mau. Tetapi hal tersebut hanya sebatas mimpi. Mimpi yang seakan tak akan pernah terwujud, bahkan sangat-sangat jauh mampu diraih, bukan karena ia tidak mau, tetapi karena ia berfikir bahwa hal ini hanya sebatas mimpi.
    Siapa yang salah? Apakah salah jika kita memiliki mimpi? Banyak diantara kita yang membatasi kemampuan diri kita sendiri karena kita menciptakan dinding-dinding pembatas psikis yang tentu hal tersebut menghambat perkembangan kemampuan kita secara fisik. Banyak diantara kita yang merasa tidak PD (Percaya Diri) justru ketika diberi kebebasan untuk berfikir, bertindak, untuk menghasilkan sesuatu yang terbaik.

    Bisnis adalah bisnis. Bisnis bukanlah sebuah hal yang didapat karena anda merupakan anak keturunan konglomerat, pengusaha kaya, ataupun  produk turunan lainnya. Anda hanya akan bisa sukses dalam berbisnis, ketika anda betul-betul mendalami apa yang ada didalamnya, totalitas didalamnya. Banyak orang sukses  kita tahu bahwa mereka sukses dalam bisnisnya, karena mereka memang tekun, optimis, dan selalu menikmati segala proses yang ada didalamnya. Sebelum masa kejayaannya, tentu masa-masa sulit pernah dilaluinya. Segala hambatan, tantangan, bukan dimaknai sebagai sebuah rintangan, namun justru menjadi pemicu diri kita untuk dapat lulus dari ujian yang ada.
    Hidup adalah putaran roda kehidupan. Jika saat ini kita sedang berjalan dalam keadaan menanjak, bergembiralah, yakinkan diri anda, bahwa didepan sana akan ada jalan turunan. Kita terlahir bukan sebagai seorang yang ahli, namun keahlian kita akan lahir dari kesungguhan kita dalam belajar, berproses dalam melakukan sesuatu, hingga kita menjadi ahli.
    Jennie S. Bev, seorang konsultan, entrepreneur, penulis dan edukator di San Francisco Bay Area, dan juga merupakan salah seorang warga Indonesia yang "sukses" berkompetisi pada iklim ketat Amerika, beliau mengedepankan  Sepuluh (10) Kepribadian Orang Sukses (baik dari segi keuangan dan prestasi) yang berdasarkan pada komunikasi dan pergaulannya dengan para billionaire dan beberapa pengusaha sukses lainnya.
    1. Keberanian untuk berinisiatif.
    1. Tepat waktu.
    1. Tenang melayani dan memberi.
    1. Membuka diri terlebih dahulu.
    1. Senang bekerja sama dan membina hubungan baik.
    1. Senang mempelajari hal-hal baru.
    1. Jarang mengeluh, profesionalisme adalah yang paling utama.
    1. Berani menanggung resiko.
    1. Tidak menunjukkan kekhawatiran (berpikir positif setiap saat).
    1. "Comfortable in their own skin" Menutup-nutupi sesuatu maupun supaya tampak "lebih" dari lawan bicaranya.

    DAFTAR PUSTAKA
     
    http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Business 
    Sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis 
    http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://www.suite101.com/businessmanagement

PERBEDAAN ANTARA PSAK NO. 1 TAHUN 2013 DENGAN PSAK NO. 1 TAHUN 2009

PERBEDAAN ANTARA PSAK NO. 1 TAHUN 2013 DENgAN PSAK NO. 1 TAHUN 2009 Perbedaan antara PSAK No. 1 Tahun 2013 dengan PSAK No. 1 Tahun ...